Kamis, 30 Maret 2017

Cara Menginstal Kali Linux melalui VirtualBox

Sebelum melakukan Install Kali Linux ke dalam VirtualBox, yang harus dilakuan adalah melakukan setting VirtualBox

 
  1.Buka Virtualbox kemudian klik New



Klik New

  2.Selanjutnya isikan seperti di bawah ini, lalu klik next
isikan nama Kali linux

  3.Kemudian tentukan besar memori (RAM ) yang akan digunakan untuk Kali Linux,
tentukan besar RAM

  4.Selanjutnya pilih Create a hard drive now, ini merupakan hardisk virtual yang digunakan untuk instalasi Kali Linux di dalam Virtualbox
buat virtual hardisk

  5.Selanjutnya memilih type hard drive, pilih yang VDI (VirtualBox Disk Image)
pilih type VDI

  6.Selanjutnya pilih Dynamically Allocated, agar ukuran virtual disk file dapat di ubah - ubah
pilih Dinamically
  7.Selanjutnya tentukan besar virtual hard drive yang akan digunakan untuk install Kali Linux di VirtualBox, lalu klik Create
8.Selanjutnya, klik setting pilih System, lalu pilih tab Processor, beri ceklist pada Enable PAE/NX
Enable PAE/NX
  10.Setelah pembuatan virtual hardisk dan setting seselai, sekarang ke tahap instalasi Kali Linux
Klik Tombol start.
Klik Start
  11.Nanti akan muncul tampilan set start-up disk, klik tombol Choose, lalu browse file .iso Kali Kinux, kemudian klik start
  12.Nanti Akan muncul tampilan menu booting, disini pilih yanng Graphical Install
Graphical Install

13.Kemudian pilih bahasa yang digunakan, disini saya menggunakan bahasa default tanpa melakuan perubahan
pilih bahasa

  14.Berikutnya pemilihan location, disini saya biarkan default saja tanpa melakukan perubahan
pilih location
16.Selanjutnya konfigurasi keyboard, disini saya pilih default juga American English 
konfigurasi keyboard

17.Kemudian adalah penamaan hostname. disini saya biarkan default kali
setting hostname

18.Selanjutnya adalah setting password user root, password ini yang akan kita gunakan untuk login di Kali Linux 2.0, jadi jangan sampai lupa.
setting password Kali Linux
Isikan saja toor agar mudah di ingat
19.Kemudian adalah konfigurasi time zone
konfigurasi time zone

20.Pilih yang Guided - use entire disk
Guided - use entire disk

21.Lalu pilih yang ATA VBOX HARDISK, ini merupakan hardisk virtual yang dubuat tadi
pilih ATA VBOX HARDISK
22.Disini terdapat 3 pilihan yaitu
1.All files in one partition
2.Separatee /home partition
3.Separatee /home, /var, and /tmp partitions
Disini saya memilih opsi no 1, dimana nanti semua file system Kali Linux akan jadi satu dalam 1 partisi
All files in one partition

23.Lalu pilih finish partitioning and write changes to disk, lalu klik continue
Finish partitioning

24.Selanjutnya muncul konfirmasi untuk memformat parsiti yang digunakan untuk install Kali Linux, pilih yes
konfirmasi
25.Dilanjutkan dengan install system kedalam hardisk virtual, tunggu hingga prosses selesai
Install the system

26.Setelah prosses install selesai nanti akan ada pemilihan network mirror, Pilih saja No, jika di pilih yes maka nanti akan mendownload mirror kali linux dan membutuhkan waktu yang lama.
Use a network mirror

27.Dilanjutkan dengan konfirmasi untuk install GRUB boot loader, pilih yes
Install Grub Loader
28.Ini merupakan dimana letak GRUB  loader akan di install, pilih yang /dev/sda (ata-VBOX_HARDISK)
letak grub loader

29.Tunggu prossesnya hingga selasai
Finish the instalation

30.Finish the instalation, screenshhot di atas menunjukkan prosses install Kali Linux di VirtualBox telah selesai,
Klik continue kemudian akan restart sendiri, dan akan muncul GRUB Loader seperti di bawah ini
Grub Kali Linux 2.0

31.Tekan Enter untuk masuk, untuk masuk ke desktop masukkan username root
username login Kali linux

32.Masukkan password sesuai dengan yang di masukkan pada saat instalasi
Kali linux password login

33.Tampilan desktop Kali Linux 2.0 di VirtualBox
Desktop Kali Linux 2.0

Demikian tutorial mengenai Cara Install Kali Linux 2.0 Sana di VirtualBox, semoga membantu.

Rabu, 29 Maret 2017

Pengertian,Fungsi,Kelebihan dan Kekurangan Mikrotik



Pengertian Mikrotik
  
 

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. 
 

  Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
. 
Fungsi Mikrotik
  1. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.
  2. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
  3. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
  4. Pembuatan PPPoE Server.
  5. Billing Hotspot.
  6. Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.


Kelebihan Mikrotik :



Mikrotik memiliki sebuah Operating System bila tidak salah disebut dengan RouterOs .
Mikrotik yang dibangun dengan Core LINUX, yang menyebabkan produk Router ini lebih murah dibanding dengan router lainnya seperti Cisco
Dari segi pengoprasiannya Mikrotik tergolong friendly dengan software winbox yang merupakan tempat setting administratornya.
RouterOS Mikrotik juga dapat mendeteksi berbagai macam ethernet card (LAN CARD) dari berbagai vendor yang telah ada.

 

 Kekurangan Mikrotik :


Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang terkenal dibandingkan dengan vendor router yang lain seperti cisco yang sudah diakui secara international.
Mungkin kurang bagus untuk menangani jaringan sekala yang besar karena dukungan hardwarenya yang kurang hebat seperti punya Cisco.

Makasih sudah membaca Pengertian,fungsi,kelebihan dan kekurangan mikrotik yang saya buat ini,,,semoga bermanfaat buat semuanya.

Minggu, 26 Maret 2017

Reporestory Kali Linux

The Kali Rolling Repository

kali-rolling is our current active repository since the release of Kali 2016.1. Kali Rolling users are expected to have the following entries in their sources.list:
deb http://http.kali.org/kali kali-rolling main contrib non-free
# For source package access, uncomment the following line
# deb-src http://http.kali.org/kali kali-rolling main contrib non-free

Retired Kali sana (2.0) Repositories

For access to the retired sana repositories, have the following entries in your sources.list:
deb http://old.kali.org/kali sana main non-free contrib
# For source package access, uncomment the following line
# deb-src http://old.kali.org/kali sana main non-free contrib

Retired Kali moto (1.0) Repositories

For access to the retired moto repositories, have the following entries in your sources.list:
deb http://old.kali.org/kali moto main non-free contrib
# For source package access, uncomment the following line
# deb-src http://old.kali.org/kali moto main non-free contrib
You can find a list of official Kali Linux mirrors here.

More about Kali Repositories

The kali-dev Repository

WARNING: While kali-dev is publicly accessible to everybody on all Kali mirrors, this distribution should not be used by end-users as it will regularly break.
This repository is actually Debian’s Testing distribution with all the kali-specific packages (available in the kali-dev-only repository) force-injected with Kali packages taking precedence over the Debian packages. Sometimes when Testing changes, some Kali packages must be updated and this will not happen immediately. During this time, kali-dev is likely to be broken. This repository is where Kali developers push updated packages and is the basis used to create kali-rolling.

The kali-rolling Repository

In contrast to kali-dev, kali-rolling is expected to be of better quality because it’s managed by a tool that ensures installability of all the packages it contains. The tool picks updated packages from kali-dev and copies them to kali-rolling only when they have been verified to be installable. The repository is also fed by a stream of tool updates, of which we get notified via our upstream git tagging watch list.


Selasa, 21 Maret 2017

Cara Menginstal Windows 7




  Saya membuat artikel ini untuk membantu teman-teman yang belum tahu betul mengenai bagaimana cara menginstall windows 7 dengan baik dan benar.
Setting BIOS agar Booting dari CD/DVD
 Umumnya komputer/ laptop biasanya booting pertama kali dari HDD. Maka dari itu, anda perlu mengaturnya terlebih dahulu agar booting pertama kali melalui CD/ DVD.

1. Nyalakan atau restart komputer/ laptop anda, kemudian tekan tombol DEL (Delete). Biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling umum digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung manufacturer laptop/ motherboard anda.

2. Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Setelah itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.
pindah ke tab Boot

3. Anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini. Seperti yang anda lihat pada gambar berikut, bahwa device yang berada di urutan teratas adalah HDD. Jadi komputer/ laptop anda akan melakukan booting pertama kali dari HDD.
arahkan CD ROM Drive paling atas






















4. Agar bisa booting dari CD/ DVD, anda perlu menempatkan CD-ROM Drive berada di urutan teratas. Caranya dengan memilih CD-ROM Drive, kemudian geser menggunakan tombol +/- sampai berada di urutan teratas seperti gambar berikut.
pastikan cd rom paling atas

5. Jangan lupa untuk memasukkan DVD Windows 7 nya pada DVDROM. Kemudian tekan tombol F10 untuk menyimpan hasil setting sekaligus keluar dari menu BIOS.
simpan konfigurasi

Tidak semua komputer/ laptop memiliki jenis BIOS yang sama. Bisa jadi BIOS yang anda gunakan juga tidak sama dengan yang saya gunakan pada tutorial kali ini.

Langkah-langkah Cara Menginstall Windows 7

Baiklah, setting BIOS agar booting dari CD/ DVD selesai. Sekarang waktunya instalasi windows 7. Menginstall windows 7 tidaklah sulit, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini dengan seksama
 .
1. Langkah pertama, tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.
tekan sembarang tombol

2. Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk Language to install dan Keyboard or input method biarkan default. Kemudian pilih Next.
pilih bahasa dan format waktu sesuai lokasi

3. Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now.
pilih install now

4. Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next.
centang I accept the license terms

5. Saya anggap anda saat ini sedang belajar menginstall sistem operasi windows 7 untuk pertama kalinya. Jadi, silakan pilih Custom (advanced).


pilih custom






















6. Jika anda ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade sistem operasi windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain tidak hilang, cukup delete Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved, nanti otomatis kedua partisi yang anda delete tadi menjadi Unallocated Space.
Silakan buat partisi baru lagi (secara otomotis, partisi tersebut menjadi Disk 0 Partition 2) dan jadikan Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows 7, kemudian Next. Bingung? Simak gambar gif dibawah ini. (Untuk pengguna mobile, gunakan browser Chrome agar gambar gif bergerak dengan sempurna)
Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke windows 7 sekaligus tidak ingin data-data di partisi lain hilang, silakan lewati langkah nomor 7-10. Dan bagi anda yang pertama kali melakukan instalasi windows 7 sekaligus yang HDDnya masih mulus dan belum terinstall sistem operasi windows sebelumnya, silakan lewati langkah nomor 6 ini.
membuat partisi

7. Langkah selanjutnya yaitu mempartisi ruang harddisk. Pilih Drive options (advanced) > New. Lalu tentukan ukuran partisi/ drive tersebut.Kemudian pilih Apply jika sudah selesai.
membuat partisi baru

8. Pilih OK untuk pembuatan system files windows atau yang biasa disebut system reserved partition saja.
membuat system reserved partition

9. Silakan buat 2 partisi dengan cara yang sama seperti langkah nomor 7. Sebenarnya, berapa banyak partisi tergantung selera masing-masing. Pada tutorial kali ini, saya hanya membuat 2 partisi.
buat partisi sesuai selera

10. Silakan pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows. Kemudian pilih Next. Sebenarnya, anda bisa memilih lokasi instalasi dimana saja, tapi saya sarankan anda letakkan di Disk 0 Partition 2.
pilih lokasi instalasi

11. Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan waktu kurang lebih 20 menit. Selama proses berlangsung, komputer akan reboot/ restart dengan sendirinya beberapa kali.
tunggu proses instalasi

12. Jangan tekan tombol apapun pada keyboard! Hal tersebut akan menyebabkan anda mengulangi proses instalasi dari awal.
jangan tekan tombol apapun

13. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan nama komputer. Kemudian pilih Next.
beri nama pengguna dan PC

14. Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun Windows. Saran saya, buatlah password yang kuat dengan kombinasi angka dan simbol. Sedangkan untuk password hint, isikan kata atau kalimat yang membantu anda mengingat password anda tersebut. Jika anda tidak ingin menambahkan password, biarkan saja kosong. Kemudian pilih Next.
beri password

15. Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika tidak mempunyai product key, anda bisa lewati langkah berikut ini tanpa memasukkan product key. Tetapi, tanpa aktivasi product key, anda hanya dapat menggunakan Windows 7 selama masa trial (30 hari). Selanjutnya pilih Next.
masukkan product key

16. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. Anda bisa memilih Use recommended settings jika DVD windows 7 yang anda miliki original. Tetapi jika tidak, saya sangat menyarankan pilih Ask me later.
windows update

17. Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta.
atur time zone


18. Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silakan pilih Public Network.
pilih public network

19. Jika anda menambahkan password untuk akun anda seperti pada langkah no. 14. Anda harus memasukkan password terlebih dahulu untuk masuk ke layar dekstop. Kemudian tekan tombol Enter.
login

20. Well ! Proses instalasi windows 7 selesai.
tampilan dekstop

Penutup

Semoga tulisan sederhana saya ini bermanfaat dan juga mudah dipahami.

Cara Menginstal Kali Linux melalui VirtualBox

S ebelum melakukan Install Kali Linux ke dalam VirtualBox, yang harus dilakuan adalah melakukan setting VirtualBox     1.Buka Virtualb...